Pengertian SQL

Pengertian SQL  – Beberapa waktu yang lalu di blog ini kami telah membahas mengenai pengertian database, untuk membacanya silahkan kunjungi artikel  Pengertian Database dan Manfaat Penggunaan Database . Di dalam artikel tersebut kami hanya membahas sekilas mengenai database, dan untuk itu artikel kali ini akan menyempurnakan pembahasan sebelumnya mengenai database. Pertama yang harus kita ketahui jika ingin belajar membuat database adalah mengetahui istilah SQL. Apa itu SQL dan apa hubungannya dengan database? Simak pembahasan kami berikut ini mengenai  pengertian SQL . Pengertian SQL SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Sedangan  pengertian SQL adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database me

ERD, DDL, DML, AGREGASI dan GROUPING


Entity Relationship Model

A. Pengertian Model ER
Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Model ER adalah data konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras tertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976].
Sejak itu, telah memperoleh banyak perhatian dan perluasan. Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek-objek dasar yang disebut entitas dan keterhubungan (relationship) antar entitasentitas itu. Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut.
B. Komponen-komponen Utama Model ER
1.  Entitas (entity)
         Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya)
dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sebuah kursi yang kita duduki,
seseorang yang menjadi pegawai di sebuah perusahaan dan sebuah mobil
yang melintas di depan kita adalah entitas
Entitas
2. Atribut-atribut (properi-properti)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(property) dari entitas tersebut. Penentuan / pemilihan atribut-atribut yang relevan              bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model ER.            Contoh: nim, nama, alamat, kode.
Setiap atribut mempunyai domain value set yaitu batasan batasan yg
dibolehkan bagi suatu atribut.
Atribut di dalam ER-D direpresentasikan dalam bentuk bangun datar oval.
Atribut
3. Relationship. Relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara
entitas-entitas.
        Relasi didefinisikan sebagai hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari             himpunan entitas yang berbeda. Sederhananya, relasi dikenal sebagai hubungan               yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relasi pada ER-D direpresentasikan                 dalam bentuk bangun datar belah ketupat. Adapun beberapa contoh relasi adalah             sebagai berikut: mengontrak, transaksi, dan mengepalai.
Relasi
     4. Konstrain-konstrain (batasan-batasan)
        Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi                   dengan entitas pada himpunan entitas lain. Adapun kardinalitas yang terjadi diantara         dua himpunan entitas adalah sebagai berikut:
a.       One to One
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas
A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke
B kardinalitasnya maksimal 1, dan dari B ke A kardinalitasnya maksimal 1.
Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke 1.
one to one
b.      One to Many
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas
A berpasangan dengan banyak entitas di himpunan entitas B. Dari A ke B
kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A kardinalitasnya
maksimal 1. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas 1 ke banyak.
One to many
c.       Many to One
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas
A berpasangan dengan maksimal 1 entitas di himpunan entitas B. Dari A ke
B kardinalitasnya maksimal adalah 1, dan dari B ke A kardinalitasnya
maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini berkardinalitas banyak ke
1.
many to one
d.      Many to many
Relasi di atas menggambarkan bahwa untuk setiap entitas di himpunan entitas
A berpasangan dengan maksimal banyak entitas di himpunan entitas B. Dari
A ke B kardinalitasnya maksimal adalah banyak, dan dari B ke A
kardinalitasnya maksimal adalah banyak. Oleh karena itu relasi ini
berkardinalitas banyak ke banyak.
many to many
C. Skema ER-D ke tabel
Penurunan skema dimaksudkan untuk mengubah sebuah konsep hubungan
entitas dan relasi kedalam bentuk fisik tabel tabel yang berelasi. Inti dari
Entity Relationship adalah menggambarkan hubungan di dunia nyata kedalam
bentuk entitas entitas yang saling ber-relasi, dari diagram ini bisa di buat
kedalam bentuk tabel yang langsung di implementasikan kedalam basis data.
Secara umum penurunan diagram ER ke tabel memiliki aturan sebagai
berikut :
  • Setiap himpunan entitas menjadi Tabel (* baik himpunan entitas kuat
    atau lemah)
  • Setiap atribut menjadi kolom di tabel
  • Kardinalitas relasi akan menentukan jumlah tabel yang terbentuk (*
    akan di bahas di bawah lebih detail)
Data Definition Language
(DDL)

DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database.
Perintah-perintah DDL sebagain berikut :
  1. Create
Membuat database
create database
Setelah membuat database kemudian menggunakan database tersebut dengan perintah :
use database
  1. Membuat tabel
membuat table
Keterangan :
  • Primary key, menjadikan field unik, nilainya berbeda dengan yang field lainya.
  • Auto_increment, menjadikan field terisi otomatis.
  • Not null, menjadikan field harus terisi, tidak boleh kosong.
  1. Drop
Menghapus table
Screenshot_55
Menghapus database
Screenshot_56
  1. Alter
Mengubah nama table
Screenshot_62
Menambah kolom
Screenshot_59
Mengganti/memodifikasi kolom;
Screenshot_60
Menghapus kolom
Screenshot_61
Data Manipulation Language (DML)
DML adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti table, column, dan sebagainya.
Kegunaan DML diantaranya sebagai berikut :
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • SELECT untuk menampilkan data
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  • DELETE untuk menghapus data
Untuk perintah-perintah yang ada di DML, mari kita praktekan pada Database Gaji Karyawan di sebuah perusahan.
  • Membuat database perusahan Yolanda Computer
  • Screenshot_66
  • Pilih/gunakan dabase yang sudah dibuat
  • Screenshot_67
  • Buat tabel karyawan
  • Screenshot_68
  • Buat tabel gaji_pokok
  • Screenshot_69
  • Buat tabel tunjangan
  • Screenshot_70
  • Buat tabel gaji_karyawan
  • Screenshot_71
  1. Insert
Insert merupakan perintah yang berfungsi untuk menyisipkan, memasukkan dan menyimpan data dari luar sistem ke dalam tabel. Perintah insert memiliki 2 cara yaitu :
Cara langsung
Screenshot_72
Cara tidak langsung
Screenshot_76
Select
Berfungsi untuk melakukan pengambilan sejumlah data yang ada di dalam table untuk ditampilkan ataupun dimanipulasi. SQL yang digunakan:
Menampilkan seluruh isi tabel
Screenshot_77
Menampilkan dengan klausa where
Screenshot_78
Menampilkan field tertentu
Menampilkan data yang diambil dari beberapa tabel
Screenshot_79
*contoh ada di bagian operator AND dan OR
Penggunaan operator AND dan OR
Screenshot_80
Penggunaan operator BETWEEN dan NOT BETWEEN Untuk menyaring data dengan rentang tertentu (memiliki jangkauan).
Screenshot_81
Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE Untuk menseleksi data dengan kriteria mengandung kata atau klausa yang didefinisikan oleh LIKE.
Screenshot_82
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%….’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘….%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%….%’;
Screenshot_89
Penggunaan operator ORDER BY
Screenshot_85
Penggunaan operator ASC dan DESC Untuk mengurutkan data yang ditampilkan secara menaik atau menurun.
Screenshot_86
UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terbaru. Disini perlu diingat perintah update ini harus dikuti dengan perintah WHERE sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan diperbarui.
Screenshot_87
Delete
Perintah ini digunakan untuk menghapus atau menghilangkan baris data (record) dari table. Penggunaan perintah ini juga harus menggunakan WHERE sebagai kondisi untuk menentukan data mana yang akan dihapus.
Screenshot_88
AGREGASI

Agregasi merupakan suatu fungsi yang disediakan oleh MySQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Agregasi dapat digabungkan dengan operator WHERE agar menghasilkan fungsi yang lebih kompleks lagi. Adapun beberapa fungsi agregasi pada MySQL adalah:
Fungsi AgregasiKeterangan
COUNTMenghitung jumlah data
SUMMenjumlahkan suatu nilai
MINMencari nilai terkecil
MAXMencari nilai terbesar
AVGMenghitung nilai rata-rata
  1. COUNT
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai jumlah data (baris/record) dari sekelompok data tabel maupun view.
Screenshot_90
SUM
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai total jumlah sekelompok dari sebuah kolom (field) numerik.
Screenshot_91
  1. MIN
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai terendah dari sebuah kolom (field) numerik.
Screenshot_92
MAX
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai tertinggi sekelompok nilai dari sebuah kolom (field) numerik
Screenshot_93
AVG
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai rata-rata sekelompok nilai dari sebuah kolom (field) numerik
Screenshot_94
GROUPING
  1. ORDER BY
Order by adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan data secara
terurut berdasarkan nilai tertentu. Order by dikelompok menjadi 2 jenis yaitu
ascending (data diurutkan dari yang terkecil ke terbesar) dan descending(data
diurutkan dari yang terbesar ke terkecil).
Screenshot_95
2. Group By
Group by merupakan perintah yang digunakan untuk mengelompokan
beberapa data pada perintah SELECT;
Screenshot_96
3.Having
Fungsi Having terkait dengan GROUP BY dan AGREGASI. Biasanya digunakan untuk
menentukan kondisi tertentu pada group by dan kondisi tersebut berkaitan dengan fungsi
Fungsi HAVING sebenarnya memiliki kemiripan dengan WHERE dalam
penggunaannya. HAVING digunakan dalam SQL karena WHERE tidak dapat digunakan
dengan fungsi agregasi.
Screenshot_97
4. View
View dapat disebut sebagai sebuah table semu/bayangan. Data-data pada
table view dapat merupakan gabungan dari data pada tabe-tabel lain. View dapat
digunakan untuk membatasi pengaksesan atas sebuah table tertentu, jadi user
hanya boleh melihat table yang berisi data-data secara spesifik.
Screenshot_98

Comments

Popular posts from this blog

Materi Lengkap tentang Database

BASIS DATA : ERD, DDL, DML, AGREGASI DAN GROUPING

Basis Data (DDL, DML, ERD, Agregasi, Grouping)