Pengertian SQL

Pengertian SQL  – Beberapa waktu yang lalu di blog ini kami telah membahas mengenai pengertian database, untuk membacanya silahkan kunjungi artikel  Pengertian Database dan Manfaat Penggunaan Database . Di dalam artikel tersebut kami hanya membahas sekilas mengenai database, dan untuk itu artikel kali ini akan menyempurnakan pembahasan sebelumnya mengenai database. Pertama yang harus kita ketahui jika ingin belajar membuat database adalah mengetahui istilah SQL. Apa itu SQL dan apa hubungannya dengan database? Simak pembahasan kami berikut ini mengenai  pengertian SQL . Pengertian SQL SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Sedangan  pengertian SQL adalah suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database me

Basis Data (DDL, DML, ERD, Agregasi, Grouping)


Dalam postingan kali ini admin ingin membahas tentang materi praktikum basisdata 3 pertemuan, yaitu DDL, DML, ERD, Agregasi, dan Group By. Tapi sebelum ke materi tersebut kita musti tahu dulu apa sih basis data atau database itu.
Database Apaan tuh??
Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database digunakan untuk menyimpan informasi atau data yang terintgrasi dengan baik.
Sebuah database adalah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibanding database flat. Nah MySQL merupakan database relasional.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL.
Apa sih SQL itu?
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut query merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses database.
Terdapat 2 jenis perintah SQL, yaitu:
1.       DDL (Data Definition Language)
2.       DML (Data Manipulation Language)
Nah, karena tadi admin bilang, dalam postingan ini hanya akan membahas DDL saja, mungkin bahasan tentang DML-nya di postingan selanjutnya.
DDL (Data Definition Language), yaitu perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
·         CREATE, untuk membuat objek yang baru (database atau tabel).
·         ALTER, untuk mengubah objek yang sudah ada.
·         DROP, untuk menghapus objek.
Nah, sekarang kita cobain cara gunain perintah-perintah DDL di atas!!!
1.       Create
·         Membuat Database
Syntax:
CREATE DATABASE nama_databse;
Contoh:
·         Membuat tabel
Syntax:
CREATE TABLE nama_tabel (
Field1 tipe_data(lenght),
Field2 tipe_data(lenght),
...
Fieldn tipe_data(lenght),
PRIMARY KEY (field_key)
);
Contoh :


2.       Alter
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut:
ALTER TABLE nama_tabel alter_option;
Dimana:
·         ALTER TABLE merupakan perintah dasar mengubah tabel.
·         Nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dirubah strukturnya.
·         Alter_options  merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa digunakan, beberapa diantaranya sebagai berikut:
·         ADD definisi_field_baru
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan “definisi_field_baru” (nama_field, tipe dan option lain).
·         MODIFY definis_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
·         DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
·         RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel
Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu tabel antara lain:








3.       DROP
·         Menghapus tabel
DROP TABLE nama_tabel;
Contoh:

·         Menghapus database
DROP DATABASE nama_database;
Contoh :



Data Manupulation Language (DML), merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam tabel. Perintah SQL yang termasuk kedalam DML antara lain :
·         SELECT
·         INSERT
·         UPDATE
·         DELETE

1.       INSERT
Bentuk umum perintah SQL untuk menambah record atau data ke dalam tabel (insert data) adalah sebagai berikut:
INSERT INTO nama_table VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel (field1,field2,...) VALUES (‘niali1’,’nilai2’,...);
Juga bisa seperti ini :
INSERT INTO nama_tabel SET field1=’niali1’, field2=’nilai2’,...;
Sebagai contoh :

2.       SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan sesuatu. Sesuatu disini bisa berupa sejumlah data dari tabel dan bisa juga berupa suatu ekspresi. Dengan SELECT kita bisa mengatur tampilan atau keluaran sesuai tampilan yang diinginkan. Perrintah SQL yang dapat digunakan :
a.       Menampilkan seluruh isi tabel
SELECT * FROM nama_tabel;


b.      Menampilkan dengan klausa WHERE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi;

c.       Menentukan field tertentu
SELECT nam_field FROM nama_tabel;


d.      Menampilkan data dari beberapa tabel
SELECT tabel1.field, tabel2.field,... FROM tabel1, tabel2,... WHERE kondisi

e.      Penggunaan operator AND dan OR
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 OR kondisi3;


f.        Penggunaan operator BETWEEN dan NOT BETWEEN
SELECT * FROM nama_tabel WHERE kondisi BETWEEN batas_bawah AND batas_atas;

g.       Penggunaan operator LIKE dan NOT LIKE
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%...’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘...%’;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE field LIKE ‘%...%’;



3.       UPDATE
UPDATE atau mengedit record bisa sewaktu-waktu dilakukan jika terdapat data dalam suatu tabel yang perlu diperbaiki. Proses update ini tidak menambah record baru tapi memperbaiki record yang sudah ada. Perubahan yang terjadi bersifat permanen maksudnya tidak bisa di-cancel (undo). Bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :
UPDATE nama_tabel SET field1=’nilai_baru’ WHERE kondisi;
4.       DELETE
Proses ini dilakukan bila terdapat data dalam suatu tabel yang perlu dihapus. Perubahan yang terjadi ini bersifat permanen. Jadi berhati-hatilah dan waspadalah!!!!!!
Bentuk umum perintah SQL untuk menghapus data :
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;





ERD(ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)
Model Entity – Relationship adalah data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data. Model ER ditemukan oleh Chen (1976). Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri objek –objek dasar yang disebit entitas dan keterhubnungan (relationship) antar entitas-entitas itu.
Komponen-komponen utama model ER adalah :
1.       Entitas (Entity)
2.       Relationship
3.       Atribut – atribut (properti)
4.       Konstrain –konstrain (batasan-batasan)

A.      Entitas (entity) dan Himpunan Entitas (Entitas Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Sekelempok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah hipmpunan entitas.
Enitas adalah objek yang dirasa penting di sistem tersebut, yang bisa berupa:
·         Objek Konkrit
Contoh : Orang, Mobil, Buku
·         Objek Abstrak
Contoh : Penjualan, Jadwal, Pinjaman, Tabungan
Sebuah entitas/himpunan entitas dapat di gambarkan/dinotasikan dengan sebuah gambar Persegi panjang.
B.      Atribut
Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut.
Pemilihanatribut –atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model ER.
Setiap atribut memiliki domain value set yaitu batasan – batasan yang diboehkan bagi suatu atribut.
C.      Relasi
Relasi yaitu menggambarkan hubungan antara entitas satu dengan entitas lainnya sesuai proses bisnisnya. Notasinya digambarkan dengan belah ketuapat.
D.      Derajat Himpunan Relasi
Jika dilihat dari jumlah entitas yang dihubungkan oleh sebuah relasi, maka kita bisa membagi menjadi 3 macam :
·         Unary          (Hanya me-relasi-kan 1 entitas)
·         Binary         (Me-relasi-kan 2 entitas)
·         Ternary       (Me-relasi-kan 3 entitas)
E.       Kardinalitas Relasi
Kardinalitas relasi menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat ber-relasi pada himpunan entitas yang lain. Pada himpunan relasi biner, pemetaan kardinalitas dapat berupa salah satu dari pilhan berikut :
·         Satu ke Satu
·         Satu ke Banyak
·         Banyak ke Banyak
·         Banyak ke Satu
F.       Key
Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga dapat membedakan dari entitas yang lain.


AGREGASI dan GROUPING
Agregasi ialah fungsi matematika sederhana dalam SQL. Biasana digunakan pada bagian SELECT untuk melakukan perhitungan dengan melibatkan data atau nilai.
Berikut adalah fungsi-fungsi agregasi :
1.       AVG()
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu data.
SELECT AVG(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :


2.       COUNT()
Digunakan untuk mengambil jumlah baris dari suatu query.
SELECT COUNT(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

3.       MAX()
Digunakan untuk mengambil nilai terbesar dari suatu data.
SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh:



4.       MIN()
Digunakan untuk menghasilkan nilai terendah dari sebuah data.
SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

5.       SUM()
Digunakan untuk menjumlahkan total nilai dari suatu ekspresi.
SELECT SUM(nama_field) FROM nama_tabel;
Contoh :

6.       ROUND()
Digunakan untuk melakukan pembulatan bilangan x sebanyak d persisi.
SELECT ROUND(nama_field,jumlah_digit_dibelkang_koma) FROM nama_tabel;
Contoh:

Grouping, yaitu fungsi unuk mengelompokkan suatu data berdasarkan satu field yang diperlukan pada suatu tabel. Berikut fungsi Grouping :
1.       ORDER BY
Digunakan untuk menampilkan data secra terurut berdasarkan nilai tertentu. Ada dua jenis yaitu ASCENDING dan DESCENDING.
SELECT * FROM nama_tabel ORDER BY nama_field ASC/DESC;
Contoh :

2.       GROUP BY
Digunakan untuk mengelompokan beberapa data pada perintah SELECT.
SELECT *FROM nama_tabel GROUP BY nama_field;
Contoh :
3.       HAVING
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi WHERE, hanya saja WHERE tidak dapat digunakan dengan fungsi agregasi.
SELECT *FROM nama_tabel GROUP BY nama_field HAVING fungsi_agregasi;

4.       VIEW
View merupakan suatu tampilan tabel virtual. View berisi perintah SELECT ke tabel dalam database. View dapat digunakan untuk mempermudah kita dalam pembuatan laporan atau tampilan database yang diinginkandengan cepat. Dengan kata lain, view merupakan perintah SELECT yang disimpan, sehingga setiap saat kita membutuhkannya, kita dapat memanggilnya, kita dapat memanggilnya tanpa mengetikan perintah SELECT.
Membuat view :

CREATE VIEW nama_view AS [query];



Untuk menampilkan :

SELECT * FROM nama_view;

Comments

Popular posts from this blog

Materi Lengkap tentang Database

BASIS DATA : ERD, DDL, DML, AGREGASI DAN GROUPING